HOTSPOT, WIFI, ADSL,DAN SDSL
Pengertian Hotspot adalah lokasi fisik di mana orang dapat memperoleh akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku, cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial, misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Jenis Hotspot
Ada beberapa jenis Hotspot di area-area tertentu yang biasa anda gunakan, yaitu:
Free Hotspot
Ini merupakan jenis hotspot dimana publik dapat mengakses jaringan dengan bebas. Fasilitas free hotspot biasanya disediakan sebagai fasilitas tambahan untuk pelanggan hotel, Cafe dan usaha-usaha lainnya. Free hotspot juga kadang dipasang semi permanen di acara pameren komputer atau konferensi/seminar komputer.
Pada kasus ini, admin sebagai orang yang mengontrol jaringan menonaktifkan persyaratan otentikasi (authentication requirements) dan membuka koneksi jaringan sehingga siapapun bisa mengakses jaringan tersebut.
Hotspot Berbayar
Untuk menggunakan Hotspot Berbayar, Anda harus membayar sewa hotspot langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi.
Tidak semua Hotel, Cafe atau perusahaan mampu memberikan layanan internet secara gratis. Karena itulah, mereka biasanya mengambil kebijakan untuk menyediakan layanan hotspot berbayar kepada pengguna untuk menutupi biaya layanan internet yang mereka sewa dari Internet Service Provider (ISP).
Pengertian Wifi Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik seperti misalnya, smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz.
Semakin berkembangnya zaman mengubah dari yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah kemudian cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi pun tak muncul begitu saja, terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
§ 1997 : Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
§ 1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan transfer data 11 Mbps. Namun masih memiliki kelemahan, yaitu frekuensi operasi yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang juga banyak digunakan oleh frekuensi peralatan rumah tangga seperti oven microwave, sehingga mudah terganggu sinyalnya.
§ 2003 : Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih beroperasi dalam frekuensi 2,4GHz.
§ 2009 : Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer hingga 300 Mbps (2 antena) atau 450 Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
§ 2014 : Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di frekuensi 5GHz.
Fungsi Wifi
Salah satu fungsi wifi adalah untuk berbagi data
Setelah memahami pengertian Wifi di atas, tentu kita sudah bisa memahami bahwa salah satu fungsi Wifi adalah untuk menghubungkan perangkat ke dalam jaringan lokal maupun jaringan internet. Namun apakah hanya sebatas itu saja fungsi Wifi? Ternyata, masih ada lagi fungsi Wifi yang mungkin belum Anda sadari, seperti beberapa fungsi di bawah ini misalnya :
1. Menghubungkan Perangkat Ke Dalam Jaringan
Berbeda dengan jaringan kabel LAN yang terbatas penggunanya, Wifi bisa digunakan di banyak komputer tanpa menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi memudahkan banyak pengguna untuk sekaligus terhubung ke dalam jaringan.
2. Berbagi Data Antar Perangkat
Misalkan Anda mempunyai dua buah perangkat elektronik, lalu ingin memindahkan data di salah satunya ke perangkat lainnya. Wifi dapat dimanfaatkan untuk hal ini, sehingga kabel data tak lagi dibutuhkan dan menyebabkan pekerjaan lebih praktis dan efisien.
3. Modem Dari Smartphone
Memang dengan adanya Wifi, sebuah smartphone dapat terhubung dengan sehingga pengguna tak perlu lagi menggunakan paket data berbayarnya. Namun tak hanya itu, jika smartphone Anda mendukung perangkat wireless, maka Anda bisa menjadikan smartphone tersebut sebagai modem. Hal ini sangat berguna terutama jika Anda bepergian ke tempat yang tidak tersedia Wifi. Jika paket data Anda cukup banyak, maka ketika ingin mengakses internet melalui laptop misalnya, Anda dapat memfungsikan smartphone sebagai yang menggunakan sinyal Wifi untuk terhubung ke laptop.
4. Kecepatan Internet Lebih Pesat
Hal ini tentu sudah bisa dipahami oleh para pengguna smartphone. Berbeda dengan saat mengakses internet melalui jaringan seluler yang terkadang cepat terkadang lambat tergantung keberadaan sinyal, biasanya dengan menggunakan Wifi lebih terjamin kecepatannya. Salah satu indikasinya adalah Anda bisa melakukan streaming video tanpa putus-putus, pengunduhan dokumen yang lebih cepat, akses yang tidak membutuhkan loading.
Cara Kerja Wifi
Sederhananya, Wifi bekerja dengan memafaatkan gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubung dengan Wifi.
ADSL (Asymmetric Digital Subscribers Line) atau kebalikannya SDSL/DSL (Symmetric Digital Subscribers Line) adalah terminologi suatu penyedia layanan akses internet atau ISP melalui kabel tembaga (kabel telepon) yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.. Perbedaannya yang mendasar adalah pada kecepatan download dan upload, atau dengan kata lain kecepatan data dari dan menuju komputer Anda per detiknya.
Kelebihan menggunakan ADSL ini adalah,
· Memungkinkan terjadinya komunikasi voice, data dan video secara bersamaan dalam satu pair jaringan akses tembaga
· Asimetrik, karena bandwidth/kecepatan transmisi dari sentral ke arah pelanggan (downstream) tidak sama dengan kecepatan transmisi dari pelanggan ke sentral (upstream)
· Bit rate downstream 8 Mbps, upstream 640 kbps
Beberapa kekurangan darri ADSL adalah,
· Terdapat bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
· Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.
· Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada kecepatan dalam menakses internet.
· Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah, sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.
Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal melalaui kabel fiber optik.
SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Layanan SDSL biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan besar yang membutuhkan Web, VPN, extranet atau intranet. Sehingga dalam kasus ini server klien mungkin diperlukan untuk mengupload sejumlah data yang besar ke internet secara teratur. Bila dibandingkan dengan ADSL, akan lambat dan tidak memadai karena bandwith yang tersedia kurang dari 1 mbps, sedangkan SDSL bisa setinggoi 7 mps di kedua arah.
Keuntungan dari layanan SDSL adalah:
· Bandwith yang di salurkan antara kecepatan upload dan download akan sama sesuai paket layanan yang dipilih oleh pengguna
· Delay rendah
· Tak bergantung dan tidak berpengaruh pada saluran telepon yang ada
· Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, maka secara teknis bandwith tidak terbagi
Kekurangan dari SDSL :
· Kabel bisa diputus orang lain
· Modemnya lebih mahal dari ADSL
· Hanya bisa digunakan pada saluran sepanjang 10 kft
· Jika tidak memakai sistem anti petir yang baik, maka modem akan boros karena terkena petir terus-menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar